Jakarta 4 Mei 2023 | Praktisi pendidikan anak Kak Seto atau Seto Mulyadi mengatakan, pendidikan yang ideal, adalah yang bisa menjunjung nasionalisme. Selain itu, pendidikan ideal juga merangkul semua anak, terlepas dari apa pun suku, ras, atau agama. "Nasionalisme adalah bisa saling menghargai antar-umat beragama, ada yang beragama Islam, Kristen, Buddha, Protestan, Hindu, dan sebagainya. Tetapi kalau guru, kepala sekolah, atau bahkan kepala dinas pendidikan di daerah tidak mengerti itu, ya amburadul semua," kata Seto dikutip dari Antara, Kamis (4/5/2023).
Kak Seto mengatakan, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) telah mengatur hal tersebut, yaitu pendidikan anak Indonesia membentuk karakter pelajar yang sejalan dengan Pancasila. Menurut Kak Seto, sudah menjadi tugas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk menjalankan pembentukan karakter pelajar yang sejalan dengan Pancasila. Kak Seto menerangkan, Kemendikbud merumuskan lima hal yang harus ada dalam pelaksanaan pendidikan. Pertama adalah etika atau budi pekerti yang justru seringkali kurang ditekankan.
Kedua adalah estetika, maksudnya keindahan, kerapian, atau bisa juga dalam hal kesenian. “Ketiga adalah ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), yang seringkali hanya ini yang terlalu ditekankan," katanya. Keempat adalah nasionalisme, yang terkadang kurang ditampilkan dan ditekankan. "Bangsa Indonesia itu berbeda dalam sebuah kerangka Bhinneka Tunggal Ika, harus bisa saling bekerja sama," tuturnya. Kelima adalah kesehatan karena tidak hanya fisik melainkan juga mental yang terkadang kurang diperhatikan.
Dia mengatakan kesehatan mental dijaga dengan tidak saling menghujat, menghina, merundung, melanggar norma adat istiadat ataupun agama. "Jika kesehatan mentalnya terjaga, maka anak akan tidak mudah baper (bawa perasaan) dan marah," ujarnya.
Kak Seto berharap pemerintah dan aparat berlaku tegas dalam memberantas praktik intoleransi dan membela Hak Asasi Manusia (HAM) serta hak anak. Menurut dia, harus ada ketegasan dari aparat atau pejabat terkait agar mengingatkan dan mengkampanyekan tentang sekolah yang ramah anak yaitu tidak ada kekerasan atau pemaksaan yang melanggar UU Sisdiknas.
source: https://www.beritasatu.com/nasional/1042285/kak-seto-pendidikan-ideal-adalah-junjung-nasionalisme/2